Pembentukan
Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) atau Forum
Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)
dilatarbelakangi oleh studi UMKM yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dengan GTZ – Lembaga Teknis Jerman pada Tahun 1998. Studi tentang
kondisi dan permasalahan yang dihadapi UMKM di Jawa Tengah tersebut antara lain
menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut :
1.
Kegiatan PEL masih dilakukan secara sporadik dan lembaga-lembaga yang mendukung
pemberdayaan UMKM tidak terkoordinasi dengan baik;
2.
Dukungan dari lembaga-lembaga kurang tepat sasaran karena tidak sesuai dengan
kebutuhan UMKM (not demand oriented
support);
3. Program PEL belum
berkelanjutan;
4. Partisipasi masyarakat
dalam pengembangan ekonomi lokal masih rendah.
Temuan-temuan
tersebut mendasari munculnya kebutuhan untuk melembagakan diskusi para pemangku
kepentingan (stakeholder) pada tingkat kab/kota untuk mendukung PEL. Kebutuhan
ini direalisasikan dengan membentuk Forum Dialog PEL, dengan nama FEDEP.
Keberadaan FEDEP antara lain bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang
ditemukan. Di dalam forum ini terdapat unsur-unsur pelaku usaha (swasta),
pemerintah, serta Community Social Organization (CSO)/organisasi sosial
masyarakat, yang berkedudukan sebagai think-thank.
FEDEP
merupakan forum dialog untuk pengembangan ekonomi dan perluasan lapangan kerja
di daerah. Forum ini adalah forum kemitraan terlembaga bagi para pelaku ekonomi
di daerah yang relevan, bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah
melalui pemberian saran dan arahan kebijakan tentang usaha-usaha/kegiatan
bersama berbasis potensi lokal.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, FEDEP
memfasilitasi organisasi dan individu dari sektor pemerintah maupun swasta dalam mensinergikan program pengembangan
ekonomi lokal di daerah agar lebih optimal, terpadu dan berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
FEDEP bukan
badan pelaksana pembangunan melainkan organisasi wadah yang berfungsi mengelola
sumberdaya lokal melalui forum diskusi dan dialog. Hasil kegiatan FEDEP adalah
rekomendasi untuk pengembangan ekonomi lokal di daerah, agar dapat
direalisasikan oleh pihak-pihak yang mempunyai tupoksi dan tanggungjawab pada
sektor terkait.
Forum FEDEP
pertama kalinya dibentuk di 6 (enam) Kabupaten/Kota yang menjadi pilot project,
yaitu Kabupaten Jepara, Cilacap, Pati, Klaten, Wonosobo, dan Kota Pekalongan.
Pada tahun-tahun berikutnya FEDEP terus berkembang hingga terbentuk di 35
Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah pada
Tahun 2010.
FEDEP Kabupaten Temanggung dibentuk dengan tujuan untuk mengupayakan
pemberdayaan masyarakat melalui tindakan terpadu yang berbasis pada ekonomi
kerakyatan yang menitikberatkan pada sektor pertanian, industri, pariwisata,
ketenagakerjaan serta pendidikan. mengembangkan jaringan strategis dalam rangka
penguatan ekonomi kerakyatan melalui pendayagunaan dan pemasyarakatan inovasi
dan teknologi serta untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM yang
mampu menciptakan lapangan kerja. Pendekatan Program FEDEP adalah pengembangan UMKM
melalui pendekatan KLASTER (berbasis kewilayahan). Komitmen para anggota FEDEP
dalam mengupayakan rekomendasi menjadi kegiatan merupakan kunci keberhasilan
bagi keberlanjutan kegiatan FEDEP.
Program pengembangan ekonomi di Kabupaten Temanggung diarahkan pada suatu
kawasan-kawasan cepat tumbuh/strategis. Hal ini mengandung arti bahwa suatu
kawasan yang mempunyai keunggulan komparatif akan menjadi sasaran pengembangan.
Pendekatan melalui kawasan tidak terlepas dari pengembangan produk-produk unggulan yang
ada di kawasan tersebut. Produk unggulan yang dianggap menonjol di Kabupaten
Temanggung adalah produk kopi. Sedangkan di sektor industri terfokus pada
industri genteng dan batu bata, aneka makanan ringan dan batik.
Pada awal pembentukan FEDEP di Kabupaten Temanggung, terdapat 4 klaster
UMKM yaitu klaster kopi, tanah liat, batik dan makanan ringan. Seiring
berjalannya waktu, klaster – klaster usaha yang lain juga telah didirikan yaitu
kerajinan tangan dan hortikultura.
Klaster – klaster yang telah terbentuk dalam wadah FEDEP akan disajikan
pada tulisan selanjutnya.