Detail Informasi

Hari ini aku berjanji untuk memulai hari-hariku dengan penuh kebaikan. Aku terinpirasi hal tersebut setelah merenungi perjalanan hidupku yang sudah 43 tahun kulalui. Sedikit sekali kebaikan yang kulaksanakan, baik terhadap diriku sendiri maupun terhadap orang lain. Selama ini aku terlena sehingga hari-hariku terbuang percuma. Bekalku ke akhirat masih kulupakan, selama 43 tahun !!!!!!!. Ya Allah Ya Rabbi, semoga Allah mengampuniku atas kelalaianku selama ini. Aku masih menjadi manusia yang egois dan lupa pada Allah. Sebagian besar waktuku dalam hari-hariku masih disibukkan dengan rutinitas dan kesibukan dunia. Semoga aku masih diberi anugerah waktu untuk memperbaiki diriku ke arah yang lebih baik, lebih benar. Untuk itu aku perlu melatih diriku untuk selalu lebih baik dan lebih baik dari hari hariku.

Kumulai pada malam hari sebelum aku tidur. Biasanya sebelum tidur aku cuma berdoa sekilas dengan membaca doa doa tertentu, namun hati dan pikirankua belum sepenuhnya berserah diri pada Allah. Hal tersebut harus kurubah karena aku harus lebih baik. Tadi malam setelah berdoa aku berusahan mengingat kembali kejadian-kejadian yang kualami dari pagi sampai malam. Juga kurenungkan dan kutanya bagaimana suasana hati dan pikiranku pada saat-saat tersebut. Banyak hal buruk yang kulakukan sehingga aku harus memohon ampun pada Allah pada malam tersebut. Pikiran dan hatiku belum bisa bersih, masih tergoda setan dan kadangkala pikiranku masih mendominasi perilakuku. Seharusnya hatiku yang berperan, semoga Allah mengampuniku. Dalam hitungan detik dan menit aku masih lebih banyak memikirkan dan memgurusi urusan materi, sebatas materi selesai, bukan mengurusi materi sebagai jembatan akhirat. Sungguh aku manusia yang lalai.

Dengan memohon ampun pada Allah keresahan hatiku terobati karena aku yakin Allah Maha Mendengar, Maha Mengampuni dan Maha Pengasih. Tidak sebatas berhenti di situ. Selanjutnya aku harus punya komitmen, agar besok pagi aku memulai hari-hariku dengan lebih baik. Pada malam tersebut aku berdoa semoga besok aku tidak bohong, tidak marah, tidak emosi, tidak sedih, sabar, ikhlas, semangat, pikiran dikendalikan hatiku, bisa mengingat Allah dalam setiap saat. Kemudian aku tidur dengan harapan dan doa.

Paginya aku terbangun, alhamdulilah masih dikarunia umur sehingga ada kesempatan merubah diri, aku bersemangat memulai hariku. Namun ternyata hal tersebut tidak mudah, begitu melaksanakan tugas sehari-hariku baik sebagai orangtua, anak maupun pekerja, Ya Allah ternyata aku masih tergoda dan terlena. Materi dan urusan dunia masih menjeratku, akupun menyadari bahwa aku manusia yang penuh keterbatasan. Aku harus latihan terus dan terus melatih diriku. Komitmenku harus tetap kujalankan walau penuh perjuangan dan perlu waktu. Aku yakin Allah akan membimbingku sesuai dengan jalan dan cara yang dikehendaki Allah. Aku harus terus berjuang untuk menjadi lebih baik.

Komitmen, satu kata yang menunjukkan tekad kuat untuk melaksanakan sesuatu dengan sepenuhnya, namun dalam perjalanan mewujudkan komitmen tersebut membutuhkan perjuangan, latihan, proses dan waktu, komitmen dalam hal apapun. Yang aku alami barulah komitmen untuk diriku, belum komitmen-komitmen yang lain. Untuk melangkah ke yang lebih luas dan lebih besar, aku harus komitmen lebih dahulu dengan janjiku pada saat sebelum tidur . Insya Allah, pasti aku dibimbing Allah karena Allah adalah Tuhanku. Sebatas ungkapan perenungan diriku dan komitmen diriku, untuk menyemangati diriku sendiri, bukan untuk menggurui orang lain, tapi untuk merubah diriku sendiri (IND).