Temanggung - Pemkab Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mengadakan pelatihan Grading Tembakau untuk peningkatan kualitas dan kemurnian untuk keberlanjutan tembakau Temanggung di Aula DKPPP, Senin (18/11/2024) pagi.
Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menyampaikan, pelatihan grading ini bertujuan untuk pemurnian tembakau, agar harga tembakau bisa bersaing, karena hasil tembakau Temanggung ini secara filosofis memang kualitasnya bagus, dibanding dengan hasil tembakau di kabupaten lain.
“Tembakau di Temanggung ini, rata-rata dijadikan rokok kretek, makanya perlu pemurnian tembakau, salah satunya dengan cara dan tanpa campuran sama sekali, baik itu gula, maupun campuran tembakau dari luar Temanggung, yang jadi masalah di lapangan sampai saat ini, ketika musim tembakau panen, beberapa petani melakukan campuran,” katanya di hadapan para petani tembakau dan penyuluh pertanian.
Pj. Bupati melanjutkan, dengan diberi campuran, maka akan menjatuhkan nilai jual, karena gudang rata-rata beli tahun ini, bisa dipakai sampai beberapa tahun kedepan, bahkan puluhan tahun. Jika tembakau dicampur dengan gula, maka tembakau tersebut tidak tahan lama dan akan mengeras, alhasil tidak bisa digunakan dalam jangka panjang.
“Saya berpesan kepada para petani, agar mengelola tembakau dengan baik dan wajib tanpa campuran, agar kualitas tembakau terjamin dan nilai harga bisa bersaing dengan daerah lain, seperti pada waktu dulu lagi. Tentunya, hal ini perlu kesadaran masyarakat, terutama petani yang ngerajang tembakau, memang hal ini tidak mudah, namun kita harus berusaha,” tandasnya.
“Kedepan, kita akan membuat kawasan aglomerasi, kawasan khusus pabrik rokok yang difasilitasi oleh Pemda yang diisi oleh para pelaku pengrajin rokok kretek lintingan, sarana dan prasarananya kita siapkan, para perajin tinggal memakainya tanpa bayar sepeserpun, kita hanya ambil dari cukainya. Nanti dari pertanian yang memberikan terobosan-terobosan, baik pangsa pasar dan packaging,” tuturnya. (Tfa:Ekp)