Detail Berita



Serangan Organisme Pengganggu tanaman pada cabai meningkat cukup signifikan. Apalagi pada saat cuaca ekstrem, saat banyak hujan maupun pada saat musim kemarau. Senin, 26 Agustus 2024 dilakukan kajian pengendalian OPT cabai bekerjasama dengan BRIN di kelompok tani Margo Rukun Desa Gentan Kecamatan Kranggan. OPT yang banyak menyerang pada tanaman cabai; virus kuning, antraknose (pathek), busuk batang, busuk akar, lalat buah, thrips dan tungau.

Penggunaan border (pagar) dengan tanaman jagung, perlakuan pupuk, penggunaan agen pengendali hayati (Trichoderma dan metabolit skunder), dan penggunaan beberapa varietas cabai (ORI 212 dan Viral) dikaji bersama BRIN, PPL dan kelompok tani.

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan champion cabe nasional yang ditanam diluar musim (off season) yang dirancang untuk memenuhi ketersediaan cabai menyambut hari besar keagamaan nasional, Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menjaga optimalisasi pertumbuhan tanaman menjadi penting untuk menjaga produksi dan produktivitas cabai agar sesuai harapan.