Kebutuhan untuk nutrisi tanaman yang berimbang dan untuk perbaikan sifat fisik, kimiawi dan biologi tanah demi pertanian yang berkelanjutan (Sustainable Agriculture), DKPPP melakukan pelatihan pada 10 kelompoktani di Kecamatan; Bansari, Parakan, Selopampang, Tembarak, Temanggung, Kranggan, Wonoboyo, Ngadirejo, Gemawang dan Kedu. dengan pelatihan pembuatan pupuk organik menggunakan media cacing Lumbricus rubellus. kegiatan ini bersumber dari Dana DBHCHT tahun 2024, sebagai upaya peningkatan mutu kualitas bahan bahu tembaku.
Keunggulan penggunaan cacing sebagai media perombak bahan organik adalah; perkembangbiakan cacing yang cepat, pemeliharaan yang mudah, hasil akhir produk pupuk yang dihasilkan lebih baik secara kandungan dan bisa lebih cepat diaplikasikan pada lahan maupun tanaman. Tentu saja peningkatan produksi dan mutu produk dihasilkan akan lebih baik dengan penggunaan pupuk organik Vermicompos ini.
Diharapkan dengan pelatihan secara berkelanjutan bisa meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani, dan memaksimalkan fungsi kelompok tani sebagai wahana pembelajaran, produksi dan kemitraan. Pupuk organik yang dihasilkan bisa digunakan sendiri oleh petani maupun bisa dijual sebagai kegiatan usaha bersama dalam kelompok tani.