Indonesia adalah salah satu negara tropis yang kaya akan tumbuhan obat. Secara turun temurun tumbuhan jejamuan telah di pergunakan hampir di setiap negara yang di gunakan untuk penyembuhan serta pencegahan terhadap penyakit. Di masa sekarang ini obat herbal telah menerima pengakuan Internasional, khasiat kesembuhan yang dimilikinya memiliki efek samping yang luar biasa, sehinga obat herbal semakin diminati oleh masyarakat Indonesia hingga mancanegara. Dengan melihat potensi tanaman Obat (Jamu), berbagai olahan jamu hadir di tengah masyarakat untuk melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkan berbagai tumbuhan obat dengan menyajkan produk-produk siap konsumsi yang di ambil dari tanaman Obat yang ada di Indonesia.
Salah satunya di Temanggung sendiri banyak sekali potensi yang dimiliki terkait pengolahan jejamuan atau jamu sebagai obat alternatif ataupun budaya konsumsi di setiap generasi. Disisi lain semakin meningkatnya kualitas pengolahan suatu barang atau makanan juga berpengaruh terhadap hasil atau output yang dikeluarkan contohnya Jejamuan Madu Mukti yang merupakan produk murni buatan Kabupaten Temanggung tepatnya di daerah Bantir, Candiroto, Temanggung dengan owner bernama Widi Dimaswied Santosa. Selain ikut melestarikan budaya hidup sehat dengan menciptakan produk jamu Jejamuan Madu Mukti juga tetap mengikuti perkembangan zaman dengan memberikan inovasi-inovasi baru bagi produk olahan mereka. Diantaranya yaitu dengan berinovasi terkait bentuk dari olahan produk mereka dan juga kemasan yang terlihat lebih modern. Untuk olahan produk sendiri mereka mengembangkannya dengan berbagai macam jenis jejamuan atau jamu yang ada yaitu berupa jamu bubuk yang diseduh, produk ini dianggap lebih praktis dan efisien untuk dibawa kemana-kemana karena bisa disajikan dimanapun dengan air hangat. Inovasi yang kedua yaitu jamu yang berupa sirup, pilihan kedua ini diperuntukan untuk para kostumer yang ingin menikmati jamu untuk konsumsi pribadi atau keluarga. Produk Jejamuan Madu Mukti ini dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas dengan memanfaatkan petani-petani lokal yang ada di Temanggung diantaranya terdapat Jahe yang bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, mual pada ibu hamil, dan kram perut saat mensturasi, kedua terdapat Kencur yang dipercaya efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Berikutnya terdapat Kayu manis, yang tidak hanya meningkatkan cita rasa dalam masakan, kayu manis juga mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan mengurangi kadar kolestrol. Masih banyak lagi bahan-bahan obat tradisional berkualitas yang digunakan sehingga produk ini memiliki nilai jual yang lumayan dipasaran dengan harga kisaran Rp. 15.000 per pcs untuk yang bubuk sedangkan jamu yang berupa sirup dijual dengan kisaran harga Rp. 45.000 per botol kaca.
Tujuan inovasi daerah:
- Untuk meningkatkan jumlah konsumsi warga terhadap minuman obat dan herbal yang ada.
- Diadakannya inovasi agar produk memiliki daya tarik sehingga konsumen tidak bosan dalam mengomsumsi jamu tersebut.
- Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas pembuat jamu yang ada di Temanggung.
Manfaat yang diperoleh:
- Mendukung para petani tanaman obat dengan inovasi produk baru sehingga muncul perputaran ekonomi baru.
- Menciptakan minat baru untuk masyarakat sebagai konsumen jamu ini dengan tampilan yang lebih modern.
- Memberikan nilai estika bagi sebuah produk baik dari segi kemasan dan isi sebuah Jamu.