Detail Berita

Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing (Java Coffee) telah dikenal pasar domestik maupun internasional. Dengan adanya upaya perbaikan dan menjaga mutu secara konsisten oleh masyarakat Sindoro Sumbing, maka kopi Java Arabika Sindoro Sumbing telah memiliki reputasi yang baik di segmen pasar domestik maupun internasional karena mutu citarasanya.

Indikasi Geografis (IG) memegang peranan penting untuk menarik minat konsumen dengan cara memberikan nilai tambah pada produk, yaitu adanya kepastian kepada para konsumen untuk mengkonsumsi produk lokal yang berasal dari kawasan khusus, dengan teknik tersendiri. Kharakteristik-kharaktersitik khusus produk dengan perlindungan Indikasi Geografis dengan mutunya yang baik bisa meningkatkan daya saing produk. Oleh sebab itu, banyak pemerintah diberbagai negara diseluruh dunia mendorong perlindungan Indikasi Geografis.

Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing berasal dari kawasan spesifik dengan ketinggian di atas 900 m dpl. Agroekosistem di gunung Sindoro dan gunung Sumbing cocok untuk kopi arabika. Kawasan ini mempunyai iklim yang khas, yaitu udaranya dingin dan lembab dengan fluktuasi temperatur cukup tinggi. Musim hujan biasanya berlangsung 6 – 7 bulan, dan musim kering 4 – 5 bulan, yang selam itu terdapat 2 bulan musim kering yang tegas (bulan Juli Agustus). Iklim ini menjadi kekhasan kawasan gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Tanah vulkanik dengan jenis tanah Entisol dan Inceptisol (Regosol) memiliki potensi produksi kopi ose dan kopi labu mencapai 700 ton /tahun. Oleh karena itu, kopi yang dihasilkan kawasan ini memiliki kekhasan yang tersendiri dan potensi mutu yang tinggi.

Disamping faktor-faktor alam, kopi Java Arabika Sindoro Sumbing memiliki keunggulan faktor sumber daya manusia. Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing adalah produk yang memilikki mutu dan reputasi yang tinggi karena ditanam oleh masyarakat yang memiliki kepedulian atas mutu. Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing telah meiliki sejarah yang panjang dan tradisi budaya lokal serta mutu tinggi, maka Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing mendapat reputasi yang tinggi, dan dikenal sebagai salah satu dari “Origin Coffee” (Kopi asli asal Indonesia).

Hasil analisis cita rasa menunjukan bahwa Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing hasil olah basah giling kering memiliki rasa manis (Sweetness) yang kuat, rasa asam (acidity) yang cukup kuat, dan kekentalan (body) sedang sampai kuat. Secara singkat profil cita rasa Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing hasil olah basah giling kering adalah :

  1. Bebas dari cacat cita rasa (off-flavor)
  2. Rasa asam bersih (bright acidity) dengan intensitas sedang sampai kuat,
  3. Kekentalan intensitasnya sedang sampai kuat,
  4. Fragrance dan aroma bagus dan intensitasnya sedang,
  5. Perisa (flavor) dan kesan rasa pasca cicip (after taste) bagus dan bertahan lama,
  6. Rasa manis (sweetness) kuat,
  7. Keseimbangan (balance) komponen-komponen cita rasa bagus. 

Sedangkan hasil analisis cita rasa Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing hasil olah basah giling basah secara umum memiliki tingkat kekentalan yang tinggi, mutu dan intensitas perisa (flavor) yang kuat, namun intensitas aromanya sedang.

Profil ringkas cita rasa Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing hasil olah basah giling basah adalah sebagai berikut :

  1. Bebas dari cacat cita rasa (off-flavor) utama,
  2. Kekentalan tinggi
  3. Perisa (flavor) dan rasa asam cukup
  4. Rasa pahit rendah sampai medium
  5. Aroma bagus dan intensitanya sedang
  6. Rasa pasca cicip kuat dan lama bertahan
  7. Rasa manis (sweetness) cukup
  8. Keseimbangan komponen-komponen cita rasa bagus.

Para petani telah memiliki kelembagaan yang cukup kuat (Kelompok tani kopi). Oleh karena kelompok-kelompok itu, manajemen pertanian menjadi khas dan relatif homogen berdasarkan pada pengetahuan tradisional. Masyarakat petani Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing didalam melakukan usahanya bisa saling berbagi pengetahuan dan keteraampilan.

Dalam upaya untuk mendapatkan Perlindungan Indikasi Geografis, maka masyarakat petani Sindoro Sumbing telah bergabung dalam Masyarakat perlindungan Indikasi Geografis Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing (MPIG-KJASS). Setelah berproses cukup lama maka MPIG-KJASS resmi mendapatkan Badan Hukum pada Bulan Desember 2012.

 

SUSUNAN PENGURUS

MASYARAKAT PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS (MPIG) KOPI JAVA ARABIKA SINDORO SUMBING

 

 Pembina :

  1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
  2. Pemerintah Kabupaten Temanggung
  3. Pemerintah Kabupaten Wonosobo
  4. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
  5. Asosiasi Eksportir Kopi (AEKI) Jawa Tengah
  6. PT. Perhutani Wilayah Temanggung dan Wonosobo
  7. Institut perkebunan (INSTIPER) Yogyakarta

Ketua Umum           :  Imam Sardjo

Ketua I                     :  Muhdlorun

Ketua II                    :  Rachmat Pratikto, S.TP.

Sekretaris I              :  Sriono Edy Subekti, SE.

Sekretaris II             :  Adi Andoko, SE.

Bendahara I             :  Yusup

Bendahara II            :  Tuhar

Seksi Hukum :

  1. Suraji ( Ketua)
  2. Benu (Anggota)

Seksi Pengolahan dan Mutu :

  1. Feri Ginanjar
  2. H. Abu Sofyan

Seksi Budidaya dan Keterunutan? :

  1. Ismanto
  2. Sujatmiko
  3. Fauzin

Seksi Promosi dan Pemasaran

  1. Sholikin
  2. Pribadi
  3. Faizun

 

Ditulis     : Sumarno, SP. KJF Dintanpangan Kabupaten Temanggung

Sumber : Buku Persyaratan Permohonan Indikasi Geografis Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing