Tim Dinkes Melakukan Operasi Pasar di 

TEMANGGUNG – Penyakit yang timbul karena pangan yang tercemar telah menjadi masalah serius bukan hanya di masyarakat kita, tetapi juga dipercaturan dunia. Masalah keamanan pangan yang menjadi penyebab perlu ditangani bersama baik oleh pemerintah, produsen dan konsumen. Produksi pangan bertanggung jawab mengendalikan keamanan pangan yang dihasilkan, konsumen bertanggung jawab untuk memantau keamanan pangan yang ada disekitarnya, sedangkan pemerintah bertanggung jawab mengatur dan mengawasi keamanan pangan yang beredar dimasyarakat.

Tim Pengawasan Makanan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung selama kurun waktu 5 tahun mulai 2012 s/d  2017  masih banyak ditemukan makanan dan minuman yang beredar  di pasar, toko, warung, supermarket dan swalayan yang tidak layak dikonsumsi dan tidak memenuhi syarat kesehatan, maka untuk itu perlu dilakukan pengawasan makanan minuman menjelang Ramadhan dan Lebaran 1439 H Tahun 2018 dalam rangka menjamin pangan yang lebih bermutu dan aman.

Hasil pengawasan makanan minuman dilakukan di 10 lokasi pasar tradisional/modern yng ada di Kabupaten Temanggung. Lokasi pertama kali dikunjungi adalah pasar Tepusen yang dilanjutkan dengan 9 pasar yang lain (Kedu, Medono, Jumo, Candiroto, Bulu, Parakan, Gemawang, Ngadirejo dan Tembarak).

Pengawasan Makanan Minuman ini dilaksanakan oleh Tim Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung yang terdiri dari Kabid SDK , Seksi   Farmamin dan Perbekes, Seksi Penyehatan Lingkungan, Bagian Laboratorium Kesehatan dan Seksi Mutu dan Perijinan. Pengawasan dimulai dengan melakukan pemeriksaan terhadap makanan minuman yang dijual seta wawancara terhadap pedagangnya.

"Hasil pantauan masih banyak dijual makanan minuman yang kadaluarsa, rusak, tidak berijin bahkan bahan-bahan berbahaya seperti boraks (Bleng).  Masyarakat diimbau waspada dan lebih teliti saat membeli produk olahan siap konsumsi atau yang sudah didinginkan. Sebab pada sidak tersebut ditemukan sejumlah kios di Pasar menjual roti yang sudah berjamur atau bulukan. Di samping memajang barang kedaluwarsa di etalase dagangan.

Sementara mengenai temuan tersebut, Rata-rata pemilik kios berkilah, roti serta aneka cemilan yang dijualnya merupakan titipan suplier. Dua hari hingga seminggu, barang akan diganti yang baru, sedangkan mengenai barang kedaluwarsa yang masih dipajang, mereka beralasan, tak ada lagi tempat penyimpanan, dan kalau ada orang mau beli, maka akan berikan barang-barang yang baru.

Terkait  mengenai penindakan barang dagangan rusak, kedaluwarsa atau penggunaan zat berbahaya menjadi kewenangan BPOM. Meski demikian jika ditemukan di lapangan saat pantauan, Tim Pengawasan Makanan Minuman hanya bisa memberi pembinaan. 

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan sampel makanan minuman yang dicurigai mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan (Rhodamin B, Methanyl Yellow, Boraks, Formalin) yang nantinya akan diperiksa di laboratorium kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Juga pengawasan terhadap kosmetik illegal yang dijual di pasaran.

Hasil Pengawasan Makanan Minuman dalam rangka Ramadhan/Lebaran Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan Kimia

Tim Dinkes Melakukan Operasi Pasar di Pasar Jumo	Tim Dinkes Melakukan Operasi Pasar di Pasar Swalayan
Tim Dinkes Melakukan Operasi Pasar di Pasar Tembarak	Tim Dinkes Melakukan Operasi Pasar di Pasar Tembarak

Oleh: Sri Surasi, SKM,MM ; Editor : Subchan, S.Pd, M.Kes