Kabupaten Temanggung yang berada di wilayah Pegunungan Sumbing, Sindoro dan Prau, tentunya mempunyai banyak potensi yang dapat dikembanagkan sebagai destinasi wisata, karena potensi keindahan alamnya yang memiliki pesona keunikan tersendiri dibanding dengan daerah lain, juga kekayaan alamnya yang masih perawan dan sangat menawan, tentunya membuat daya tarik tersendiri yang bisa menjadi nilai keunggulan untuk menjadi sasaran tujuan tourism dari dalam daerah maupun luar daerah bahkan manca negara. Apalagi posisi Kabupaten Temanggung yang sangat strategis karena terletak diantara jalur penghubung segitiga Candi Piramid, yaitu Candi Borobudur, Candi Dieng dan Candi Gedong Songo dan berada di tengah-tengah segitiga pusat kegiatan ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Semarang (77 Km), Yogyakarta (64 Km), dan Purwokerto (134 Km), yang juga berada diantara 3 bandara besar yaitu bandara Semarang, jogja dan Purwokerto dimana keberadaan tersebut membawa dampak positif bagi Perekonomian Kabupaten Temanggung.
Telah ditandatanganinya kesepakatan bersama antara Badan Pelaksana Otoritas Borobudur (BPOB) dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung di pasar Papringan yang disaksikan oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiago Uno, yang merupakan kesepakatan bersama terkait dengan sinergitas pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Temanggung dalam rangka mendukung program percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kawasan pariwisata Borobudur. Dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung siap untuk mendukung program-program pemerintah pusat dengan menciptakan destinasi-distinasi wisata baru yang mempunyai keunikan dan mampu untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Temanggung. Sebagai salah satu penyangga Kawasan Pariwisata Borobudur Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengembangkan Inovasi membangun kearifan lokal Desa Pinggiran Di Kabupaten Temanggung, melalui pengembangan Desa Wisata.
Pemerintah Kabupaten Temanggung sangat optimis melalui pengembangan Desa Wisata pertumbuhan ekonomi masyarakat akan semakin cepat, karena Kabupaten Temanggung selain mempunyai potensi alam yang sangat luarbiasa juga mempunyai lebih dari 2.500 kelompok kesenian, dari sejumlah kesenian tersebut ada lebih dari 800 kelompok seni kuda kepang, yang mana sejumlah kesenian tersebut tersebar di 23 kelurahan, 266 desa, 1.568 dusun, 1.731 lingkungan, 1.506 RW, 5.913 RT. Potensi lain yang dimiliki adalah lebih dari 100 situtus peninggalan zaman mataram kuno dan mataram islam. Kultur budaya bercocok tanam di lereng-lereng pegunungan dengan pola teras siring melengkapi keunikan dan daya tarik tersendiri, bahkan produksi pertaniannya sebagian besar mempunyai nilai ekonomi dan daya saing tinggi dipasar nasional maupun global, seperti halnya tembakau, kopi, vanilla, palawija, dan horticultura.
Untuk mewadahi potensi yang sangat luarbiasa tersebut Pemerintah Kabupaten Temanggung memberikan peluang yang sangat besar terhadap desa untuk mampu mengembangkan wilayah sesuai dengan kewenangannya melalui sector pariwisata dan ekonomi kreatif dengan berdasarkan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 95 Tahun 2021 tentang Desa Wisata Di Kabupaten Temanggung. Melalui program tersebut desa-desa yang mempunyai potensi menjadi destinasi wisata akan tumbuh dan berkembang secara simultan, dimana dengan melalui dana desa sesuai dengan kewenangannya, pemerintah desa akan mampu lebih terbuka untuk bergerak, merencana, mengelola, melaksankan, menganggarkan, dan mengembangkan wisata desa secara swakelola.
Dengan dicanagkannya inovasi-inovasi baru melaui destinasi-destinasi wisata di desa diharapkan mampu mengangkat percepatan pertumbuhan perekonomian dimasyarakat dan terciptanya pemerataan pembangunan di Kabupaten Temanggung. Lebih dari lima puluhan desa wisata yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Temanggung dengan potensi keunggulan dan keunikan yang berbeda-beda. Diantaranya desa wisata tersebut adalah;
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Desa Wisata Ngadimulyo Kedu; Wisata yang ditawarkan adalah Pasar Papringan, dimana pasar terebut diciptakan dialas bambu dengan didesain dagangan yang dijual adalah produk-produk kuliner yang diperdagangkan oleh masyarakat ngadimulyo, dengan menggunakan alat transaksi yang dibuat dari bahan bamboo/pring. Pasar papringan ini sudah menginspirasi lebih dari ratusan destinasi wisata se-jenis kabupaten-kabupaten di Indonesia.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Desa Wisata Tegalrejo Ngadirjo; Wisata yang ditawarkan adalah Air Suci Umbul Jumprit, merupakan Sumber mata air alam pegunungan yang setiap peringatan hari raya waisak oleh umat budha dijadikan sebagai sarana ritual pembersih jiwa dalam rangkaian upara waisak di Candi Mendut dan Borobudur. Pengambilan air suci dilaksankan oleh para biku berbagai wilayah di Indonesia, bahkan juga biku dari luar negeri, upacara pengambilan air disaksikan oleh lebih dari ratusan perwakilan penganut agama budha dari berbagai penjuru nusantara.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Desa Wisata Purbosari Ngadirjo; Wisata yang ditawarkan adalah Situs candi Liyangan merupakan salah satu bukti peradaban kuno di Nusantata. Terletak di lereng timur Gunung Sindoro dan berjarak sekitar 20 kilometer dari arah barat laut Kota Temanggung, situs bersejarah ini diperkirakan terkubur akibat letusan Gunung Sindoro yang tepat berada di belakangnya. Situs ini tenggelam dalam lapisan lahar sekitar 5 hingga 12 meter dan berhasil ditemukan oleh penambang pasir pada 2008 silam. Situs ini berasal dari abad ke-6 Masehi dan merupakan perkampungan kuno yang mengembangkan sistem pertanian dan pengairan.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Desa Wisata Muncar Moncer Gemawang; Wisata yang ditawarkan adalah wisata Festival Panen Raya Kopi Sang Intan Merah Bumi Phala dan lomba tarung seduh barista tingkat jateng DIY Muncar Fun Brewing V60 Competition. Keduanya telah menjadi Calender of Event (CoE) andalan dan tahunan disetiap bulan Juli dan Agustus, event rutin upacara desa seperti Suronan, Sadranan, Wiwit Kopi dan Padi Dewi Sri, Pemukiman dengan hamparan terasering persawahan ala ubud yang dikelilingi perbukitan melingkar, Air Terjun Curug Lawe setinggi 250m dengan keunggulan hutan tropisnya, Jelajah Jeep tour Forest Muncar Moncer mengelilingi seluruh kawasan desa, Belajar membuat gula aren, gula semut dan budidaya madu lancing, Paket Garden Coffe Trip serta memandikan sapi , live in sering kali melakukan aktivitas membajak sawah dan menanam padi, paket atraksi Birding Tourism melihat sekawanan Burung Elang Jawa yang sering terbang diatas desa.
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Desa Wisata Kedu Kecamatan Kedu ; Wisata yang ditawarkan adalah Wisata Religi Makam Ki Ageng Makukuhan, Wayang Kedu Gagrag Kedu, Konservasi Air Tanah Sendang Upas, Ayam Cemani, Tubing Anak dan Outbond Dupu-Dupu, berbagai macam UMKM dan Kuliner, Festival Gerebeg Makukuhan.
<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Desa Wisata Dewi Eramaya Ngropoh Kranggan;
Dewi Eramaya ini merupakan wisata berbasis agrowisata yang terletak di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, menyuguhkan wisata outbound, wisata edukasi, wisata religi, embung abimanyu, festval budaya dan festval durian.
<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Desa Wisata Getas Kaloran; wisata yang ditawarkan adalah Wisata Pluralisme dimana masyarakat Desa Getas mempunyai keunikan tersendiri dalam melaksanakan tatanan sosial kehidupan sehari-hari, penduduknya terdiri dari berbagai ragam agama yang saling hormat menghormati, saling menghargai satu dengan yang lain, dan mempunyai sikap toleransi tinggi antar umat beragama. Tatanan kehidupan yang sangat indah sebagaimana Dasar Negara Indonesia Pancasila yang berbhineka Tunggal Ika, menjadikan salah satu teladan dalam kehidupan yang guyup rukun dan bergotong-royong dengan saling menghormati keyakinan antar umat beragama.
<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Desa Wisata Bukit Wangir Bawang; wisata yang ditawarkan adalah bukit dengan panorama indah dilengkapi dengan spot kupu–kupu, replika kupu–kupu sebagai wahana selfi/foto-foto, gardu pandang tempat bertingkat ini menjadi ajang pembuktian bahwa tempat ini berada di titik tertinggi dan dibangunnya campground dengan disebar dibeberapa area dengan tujuan agar pengunjung bisa bebas menikmati matahari terbit atau biasa disebut sunrise tanpa ada suatu halangan, juga disediakannya beberapa gazebo untuk pengunjung ketika ingin bersantai selain itu suasana sejuk dan dinginnya alam wangir bawang akan memberimu refleksi terbaik untuk menikmati liburan.
<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Desa Wisata Canggal Candiroto; Wisata yang ditawarkan adalah dusun terpencil, 7 mata air terjun, pelestarian rembug adat di tengah hutan setiap selapan (35) hari sekali.
<!--[if !supportLists]-->10. <!--[endif]-->Desa Wisata Menggoro Tembarak; wisata yang ditawarkan adalah masjid peninggalan waliullah dan kegiatan pasar malam setiap malam jumat pahing.
<!--[if !supportLists]-->11. <!--[endif]-->Desa Wisata Nampirjo Temanggung; Wisata yang menawarkan Pasar tradisional dan Curug Titang.
<!--[if !supportLists]-->12. <!--[endif]-->Desa Wisata Tegowanuh Kaloran; Wisata yang menawarkan keindahan embung alam, pasar peninggalan VOC, home industry tanah liat, sumur blandung, kearifan lokal brokohan kelahiran anak sapi, makanan kuliner entho-entho dan berbagai festival yang diselenggarakan Pemerintah Desa.
<!--[if !supportLists]-->13. <!--[endif]-->Desa Wisata Pande Mulyo; menawarkan keindahan mata air alami sebagai sumber air bersih sebagian masyarakat Temanggung, kolam renang, dan arsitektur pengelolaan mata air peninggalan zaman Belanda.
<!--[if !supportLists]-->14. <!--[endif]-->Desa Wisata Petarangan; menawarkan wisata keindahan perbukitan Botorono, pemandangan alam, melihat ekor panjang (kera) dan matahari terbit.
<!--[if !supportLists]-->15. <!--[endif]-->Desa Wisata Tlahap; menawarkan wisata alam posong, yang dilengkapi dengan berbagai sport-sport, melihat 7 gunung yang begitu indah, matahari terbit, perlengkapan kemping.
<!--[if !supportLists]-->16. <!--[endif]-->Desa Wisata Traji Ngadirjo; menawarkan keindahan sendang traji dan gerbeg lurah manten yang dilaksanakan setiap bulan Asyura.
<!--[if !supportLists]-->17. <!--[endif]-->Desa Wisata Sukomarto Jumo; menawarkan wisata lomba balab bebek (itik), gerbeg 1000 ingkung bebek yang diselenggarakan setiap tahun sekali dalam agenda merti desa.
<!--[if !supportLists]-->18. <!--[endif]-->Desa Wisata Ngemplak Kandangan; menawarkan gerbeg dawuhan dengan pawai 1000 kupat.
<!--[if !supportLists]-->19. <!--[endif]-->Desa Wisata Kembangsari kandangan; menawarkan wisata gerbeg 1000 tenong dalam rangka memperingati hari jadi desa Kembangsari.
<!--[if !supportLists]-->20. <!--[endif]-->Desa Wisata Cepit Pagergunung Bulu; Menawarkan pemandangan alam 10 gunung, melihat matahari terbit dan terbenam, pendakian Gunung Sumbing, berbagai kesinian, gerbeg plabengan 1000 tumpeng.
<!--[if !supportLists]-->21. <!--[endif]-->Desa Wisata Tawangsari Wonoboyo; Menawarkan keindahan alam Curug Suro Dwipo.
<!--[if !supportLists]-->22. <!--[endif]-->Desa Wisata Rejosari Bansari; Menawarkan wisata Sindoro Park/ wahana rekreasi waterpark dengan sambil menikmati keindahan pemandangan alam disekitarnya.
<!--[if !supportLists]-->23. <!--[endif]-->Desa Wisata Mranggen Kidul; Menawarkan Keindahan alam pegunungan, sendang Sidengok dan berbagai Budaya dan Kesenian.
Melalui pengembangan Desa Wisata tersebut terjadi peningkatan ekonomi masyarakat dan Peningkatan Pendapatan Asli Desa yang semakin menjanjikan, karena dengan kemandirian desa dalam mengelola potensi memberikan keleluasaan desa untuk berkreasi dan berinovasi membangun desanya sehingga tumbuh berbagai aktifitas kegiatan, baik dari UMKM, Jasa Tenaga Kerja, Transportasi dan lain-lain. Sehingga berdampak dalam penurunan pengangguran dan angka kemiskinan. ASN TMG