Detail Berita

Kenagan Bansari merupakan kepanjangan dari Ketahanan Pangan  Bansari Temanggung, yang merupakan salah satu inovasi unggulan yang mendukung progam GERBANG EMAS yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Temanggung di sektor Pemantapan Kapasitas dan Daya Saing Ekonomi Kerakyatan.

 

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Temanggung adalah Petani, dan sudah dikenal kalau sebagian besar petaninya adalah petani tembakau. Selama lebih kurang dari 5 (lima) tahun para petani tembakau tidak merasakan manisnya dari menanam tembakau. Dengan menurunnya siprimadona unggulan tembakau dibarengi dengan bintang unggulan produk lama yang pernah berjaya dijaman penjajahan Belanda yaitu Java Coffe kopinya wong Temanggung dari tahun ketahun mulai mendapat angin segar mengeliat menjadi salah satu produk unggulan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Para petani tembakau yang tadinya tidak mau menanam tanaman kopi, secara berangsur-angsur mulai mau menanam kopi di batas-batas lahan selain untuk melindungi lahan pertaniannya juga dalam rangka mendukung program inovasi Pemerintah Kabupaten Temanggung Gerakan Konservasi Lahan Sabuk Gunung, selain itu juga mulai menekuni tanaman hortikultura. Dimasa pandemi covid-19 sebagian besar para petani mengalami paceklik dimana hampir semua hasil pertanian tidak mempunyai harga terbaik alias petani mengalami kerugian yang cukup besar, petani banyak yang bangkrut bahkan sampai kehabisan modal sehingga kesulitan untuk bangkit lagi.

Melihat permasalahan para petani yang semakin mengkhawatir terhadap permasalah kerawanan di berbagai aspek, baik dalam kerentanan keluarga dan kerawanan pangan yang harus segera diatasi, maka pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan melakukan inovasi terobosan melakukan kerjasama dengan Kementan.

Terobosan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan melihat potensi yang ada di wilayah pegunungan, maka dicanangkannya pengembangkan Temanggung sebagai sentra hortikultura melalui program inovasi Kenangan Bansari (Ketahanan Pangan Bansari) Temanggung, dengan dukungan  selama ini para petaninya eksis budidaya hortikultura seperti cabai, kentang, bawang merah dan bawang putih. Pengembangan Ketahanan Pangan selaras dan sinergi dengan pengembangan destinasi wisata Embung Bansari, Kultur budaya dan wisata-wisata lainnya yang ada di Kecamatan Bansari.

Kenangan Bansari adalah pengembangan pangan dalam skala yang luas, dilakukan secara terintegritas mencakup Teknologi pertanian, perkebunan, peternakan dan budaya dalam suatu Kawasan Wisata Embung Bansari. Program Kenangan Bansari dirancang untuk mempersiapkan ketahanan pangan nasiaonal mengenai kemungkinan buruk dampak pandemic Covid-19 terhadap ketahanan pangan, yang diyakini akan terjadinya lonjakan permintaan pangan dunia yang sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan potensial yang dapat dijadikan sebagai cadangan pangan.

Kenangan bansari di Kabupaten Temanggung di laksanakan dengan keterpaduan embung bansari di luas lahan seluas 339 ha, yang telah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama dengan Direktorat Jendral Hortikultura, yang berlokasikan di Kecamatan Ngadirjo, Kledung, Bulu, Parakan dan Bansari. Dilahan seluas itu akan ditamanam berbagai macam komoditas cabai, bawang putih, dan bawang merah.

Inovasi Kenangan Bansari  berbasis hortikultura terintegrasi dengan Embung Bansari yaitu untuk membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, mendorong sinergitas dengan stakeholders dalam pengembangannya, serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi," adapun yang terlibat dalam program ini adalah Kementan, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kab, Kecamatan, Desa, Dinpermades, DPRKLH, DPUPR, Dinbudpar, Dinkopdag, Perbankan, Eksportir, Pengusaha, Petani, Masyarakat, Akademisi, Media Sosial

Melalui program Kenangan Bansari petani mendapat kepastian harga, mendapatkan berbagai mesin-mesin inovasi pertanian untuk mengolah lahan, mendapat pembinaan dan pengawasan, selain mendapat kemudahan permodalan dari Bank.

Salah satu Program Inovasi Kenangan Bansari terkait dengan pengembangan teknologi pertanian disambut dengan bersuka ria oleh para petani Temanggung, apalagi mentri pertanian terjun langsung dalam mengawal penanganan persiapan lahan dan pengadaan bibit sampai dilokasi. Petani lebih semakin termotivasi ketika dalam menanam bibit bawang dilaksanakan bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 26 Desember 2021 di lokasi Embung Bansari.

 

Kenangan Bansari di Kabupaten Temanggung merupakan salah satu program unggulan yang mendukung program pengembangan teknologi pertanian, dengan didukung oleh kultur budaya lokal terintegrasi dengan embung wisata bansari, yang memicu para petani untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan perekonomiannya untuk mendapatkan produksi maksimal dengan biaya pengelolaan yang efektif dan efisien.

Dengan adanya inovasi Kenangan Bansari dapat memberikan maanfaat antara lain;

Meningkatkan nilai tambah produksi sektor pertanian lokal. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja pertanian ~35% , Petani dapat mengembangkan usaha tani dan kemampuan wirausaha skala luas.  Terintegrasinya sistem sentra produksi, pengolahan, dan perdagangan.

Dimana petani hanya focus pada produktifitas dan ini sangat menguntungkan petani dalam upaya untuk meningkatkan kualitas produknya.

Berdasarkan hasil Panen perdana bawang merah hijau yang dilaksanakan para petani bersama Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementerian, di  Bansari,  pada hari Kamis (20/1/2022) menunjukan hasil produksi meningkat, sebelumnya panenan bawang hanya mencapai 12,5 ton/ha,   dalam setiap hektar lahan mampu menghasilkan bawang merah sebanyak 15,7 ton, yang berarti mengalami kenaikan produksi bawang merah setiap hektar sebanyak 3,7 ton.

Keterpaduan Teknologi pertanian dengan wisata embung bansari dan pengembangan budaya lokal menamabah nilai daya tarik wisata yang membuat semakin banyaknya tourism ke Bansari.