Detail Berita

Kopi Temanggung sudah dikenal didunia sejak jaman VOC dan menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Temanggung. Jumlah Produksi Kopi Temanggung memberikan kontribusi tertinggi yaitu lebih dari 56% dari jumlah total produksi kopi di jawa tengah. Sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 jumlah produksi kopi di jawa tengah mengalami peningkatan, ditingkat nasional jawa tengah menduduki peringkat 10 penghasil kopi terbanyak, secara berurutan 10 besar penghasil kopi terbanyak se-Indonesia adalah Sumatera selatan dengan estimasi produksi mencapai 252.634 ton, lampung jumlah produksi mencapai 157.915 ton,  Aceh jumlah produksi mencapai 127.464 ton, Sumatra Utara jumlah produksi mencapai 96.365 ton, Jawa Timur jumlah produksi mencapai 92.195 ton, Bengkulu jumlah produksi mencapai 86,5 ribu ton, Sulawesi selatan jumlah produksi mencapai 80,1 ribu ton, Nusa Tenggara Timur jumlah produksi mencapai 73,6 ribu ton, Jawa Barat jumlah produksi mencapai 50,3 ribu ton dan Jawa Tengah jumlah produksi mencapai 48,2 ribu ton.

Sejak kopi khas Temanggung Jawa Tengah  di ikutsertakan dalam ajang bergengsi Speciality Coffee Association of America (SCAA) yang dilaksanakan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada 17 April 2016, masyarakat pencinta kopi di Kabupaten Temanggung menggeliat, karena permintaan kopi semakin banyak mulai bentuk glondong, green bean, ataupun siap sedu. Kedai-kedai kopi tumbuh menjamur di lereng sumbing, sindoro, dan Prau hingga di desa-desa.

Pemerintah Kabupaten Temanggung tidak henti-hentinya mencari terobosan-terobosan baru, dalam upaya mengangkat produk-produk unggulan lokal Temanggung agar mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Festival 3 (tiga) Matra yaitu Kopi-Tembakau-Budaya (Coffee-Tobacco-Culture) yang melibatkan berbagai pihak diantaranya PT. Dyakarra Multi Convex, Komunitas Kopi (Kokopi), Komunitas MPIG Arabika, MPIG Robusta, MPIG Tembakau Srintil, HIPMI, UMKM, Kelompok Seni Budaya dan Media Sosial, sebagai ajang promosi dan publikasi 3 (tiga) produk lokal unggulan Temanggung agar bisa dikenal ditingkat nasional maupun internasional. Even 3 Matra dilaksanakan setiap tahun sekali dengan tujuan merkenalkan berbagai produk tembakau, kopi dan pentas seni budaya lokal yang dikemas dengan cita rasa dan selera international dengan agenda;

1.  Buyer Meet Seller Coffee Temanggung dengan Perwakilan Buyer Nasional;

2.  Pameran Kopi dan Tembakau, Industri Perkebunan, Kerajinan, Wisata & Kuliner;

3.  Pengantin Kopi Temanggungan (MPIG Robusta dan MPIG Arabika);

4.  Pergelaran Musik & Budaya .  

Terobosan lainnya yang dilaksankan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam meningkatkan produk unggulan lokal Temanggung adalah dengan mengembangkan Inovasi Sekolah Kopi. Sekolah Kopi pertama kali di inisiasi oleh Camat Gemawang bersama komunitas kopi se-Kecamatan Gemawang, yang melibatkan peran pemerintah desa dan kelompok-kelompok tani kopi. Dengan tujuan agar masyarakat semakin menyenangi produk lokal  sehingga mampu mengolah kopi dari hulu sampai dengan hilir (seko alas tekan gelas) secara profesianal yang akhirnya harga kopi mampu dijual dengan harga yang lebih baik. Selain itu juga untuk mendukung permintaan  kopi yang semakin tinggi baik dari dalam dan luar negeri yang diperlukan penanganan serius oleh pemerintah kabupaten, mulai dari ketersediaan bibit unggul (penanganan budidaya), pemanenan, pengolahan hasil dan marketing, penelitian, perencanaan dan pengembangan profesional agar semuanya bisa terkontrol , harga bisa terjamin, ketersediaan barang kontinyu. Inovasi Sekolah Kopi menjadi salah satu unggulan inovasi daerah yang mendapat penghargaan dari Bupati Temanggung sebagai  inovasi terbaik juara 3 Kategori Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2022. Sekolah kopi mempunyai keunggulan mampu meningkatkan SDM para komunitas dan petani kopi, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah, serta mempunyai keunikan dimana para pengajarnya didatangkan dari berbagai elemen, diantaranya;

o  Stakeholder terkait (Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten, Dinas Terkait)

o  Tim Komunitas Kreatif Kabupaten Temanggung

o  Prosesor Kopi Temanggung

o  Barista Trainer Jogjakarta

o  Pakar Pemasar Kopi Temanggung

o  Penggiat UMKM

o  Profesional bidang Pemasaran (E-Commerce)

o  Free Trade Agreement (FTA) 

ASN Bappeda TMG