Magelang Workshop Bisnis Inovatif tahun 2017 dilaksanakan
selama dua hari, 23-24 Agustus 2017 di Aula Badan Penelitian dan Pengembangan Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang. Kegiatan ini merupakan
implementasi dari Perjanjian Kerjasama yang dilaksanakan oleh Puspiptek LIPI dengan
Pemerintah Kota Magelang.
Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan ditingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk :
- Memotivasi tumbuhnya jiwa kreativitas dan
kewirausahaan berbasis teknologi (technopreneurship) dikalangan para
inventor dan innovator dari masyarakat pelaku usaha di Kota Magelang, Kabupaten
Temanggung, Kabupaten Magelang.
- Menggali potensi bisnis dan inovasi dari Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang.Memberikan gambaran mengenai peranan teknologi dalam pengembangan usaha dan peningkatan daya saing usaha.
- Sosialisasi peranan Kota Magelang, Provinsi Pemerintah
Jawa Tengah dan TBI Center Puspiptek dalam menumbuhkembangkan usaha pemula
berbasis teknologi maupun UKM Inovatif.
- Menyeleksi calon tenant potensial untuk di inkubasi di
Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang.
Salah satu tahapan kegiatan Magelang Workshop Bisnov 2017
adalah Magelang Technopreneurcamp.
Peserta Magelang Technopreneurcamp 2017 sampai dengan
penjaringan dan seleksi tanggal 20 Agustus 2017 diperoleh peserta sebanyak 100
orang dengan perincian Laki-laki sebanyak 61 orang dan perempuan sebanyak 39
orang. Kategori terbagi menjadi 3 kategori yaitu lulusan krenova sebanyak 21
peserta, startup sebanyak 51 peserta dan calon mentoring sebanyak 28 peserta.
Asal peserta dari Kota Magelang sebanyak 79 orang, Kabupaten Temanggung
sebanyak 16 orang, Kabupaten Magelang sebanyak 4 orang dan 1 orang dari
Kabupaten Kebumen. Tingkat pendidikan Tamat SMP sebanyak 5 orang, Tamat SMA
sebanyak 44 orang, tamat D3 sebanyak 13 orang dan Tamat S1/S2 sebanyak 38
orang. Pekerjaan para peserta terbagi menjadi 4 kelompok, Mahasiswa sebanyak 9
orang, Karyawan Swasta sebanyak 20 orang, PNS sebanyak 23 orang dan Wiraswasta
sebanyak 48 orang.
Event ini menghadirkan Pembicara yang sudah memiliki pengalaman yang lama dalam mendorong para tenant untuk mampu berkompetisi, diantaranya adalah Direktur Pusat Teknopreneur & Klaster Industri-BPPT (Dr. Dudi Iskandar M.For.Sc), Kepala Balitbang Kota Magelang - (Drs. Arif Barata Sakti,MT.), Kepala Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi PUSPIPTEK - (Dadan Nugraha MT), CEO Marketing Kulaku Production Magelang (Sembodo Malik), Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) – OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY (Hans Ori Lewi Naryo, SE), Pusat Teknoprener dan Klaster Indusdri-BPPT (Drs. Priyono, M.E), Technology Business Incubation Center (TBIC) Puspiptek (Edy Margana S.Sos) dengan Moderator : Andjar Prasetyo, Peneliti Muda Balitbang Kota Magelang.
Selama dua hari sejak 23-24 Agustus 2017 peserta dibekali dengan berbagai materi yang sangat bermanfaat dalam menyusun proposal bisnis, adapun materi yang diberikan meliputi Program Inkubasi Produk BerbasisTeknologi, Komersialisasi Produk Berbasis Teknologi, Kisah Sukses Pengusaha local, Pengenalan OJK dan Peran OJK dalam mendukung UMKM, Strategi Pengembangan Kreativitas dan Inovasi di Kota Magelang, Penyusunan Rencana Bisnis Inovatif (Bisnis Plan), Model Bisnis Kanvas, Pengembangan Bisnis kanvas bagi Pelaku Technopreneur, Briefing dan Groupping Bisnis Plan.
Peringkat 10 besar Magelang
Technopreneurcamp 2017 adalah sebagai berikut :
1. Potella
french fries (Temanggung)
2. Kliner
injection
3. Aplikasi
ecoprinting (Temanggung)
4. Dodol
susu cemani (Temanggung)
5. Lampu
otomatis hemat energi
6. Semut
ganteng gula merah (Temanggung)
7. Bakso
Pak Tani
8. Pasta
Indigo Pewarna Alam (Temanggung)
9. Permen
Jelly
10. Pisang Greged Keripik Pisang Aneka Rasa (Temanggung)
Dari 10 besar, 6 diantaranya berasal dari Kabupaten
Temanggung. Hal ini menunjukkan bahwa potensi masyarakat Temanggung dalam
berkiprah di ajang inovasi kewirausahaan cukup besar. Untuk itu, peran serta
Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam menumbuhkembangkan embrio-embrio Technopreneur
hingga mereka berhasil mandiri dalam usahanya sangat diharapkan (wp).