Detail Berita

Temanggung, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menerima permintaan bantuan air bersih dari SD Jetis, Kecamatan Selopampang. Sejumlah daerah di Temanggung mulai kekeringan akibat berkurangnya curah hujan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, lebih dari 11 kecamatan rawan kekeringan. Pihaknya menyiapkan 2 truk tangki air berkapasitas 5 ribu liter untuk menyalurkan bantuan air bersih.

“Kami sudah mengirim surat edaran agar kecamatan atau desa terdampak segera mengajukan permohonan bantuan air. Bantuan khusus untuk kebutuhan makan dan minum bukan cuci dan kakus,” kata Gito di kantor BPBD Temanggung, Selasa (18/6).

Pada musim kemarau tahun 2018, BPBD menyalurkan 7,5 juta liter air bersih ke lokasi terdampak kekeringan. Tahun lalu kekeringan melanda 13 kecamatan dengan jumlah warga kesulitan mendapat air bersih mencapai 16. 113 jiwa.

Gito Walngadi memperkirakan, puncak kemarau terjadi Agustus. Jika permintaan bantuan air bertambah, BPBD akan mengerahkan unit bantuan milik PDAM, Dinas Sosial, dan PMI. “Kami minta warga mulai menggunakan air seperlunya. Jika wilayahnya terjadi krisis air agar segera melapor.”