Detail Berita


Temanggung
 - Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Inspektorat dan Dinpermades mengadakan sosialisasi tentang pelaksanaan Bantuan Keuangan Desa (BankeuDes) di Graha Bhumi Phala, komplek kantor Bupati Temanggung.

Kegiatan diikuti oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPMD, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di desa, dan Camat dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, yang dibagi menjadi 4 sesi, mulai Rabu (5/4/2023) sampai dengan Kamis (6/4/2023).

Bupati menyampaikan, di tahun 2023 dana yang digelontorkan oleh pemerintah kepada desa nilai totalnya mencapai 389 miliar rupiah, yang terdiri dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Keuangan Desa (BankeuDes). Sehingga Bupati berpesan, agar dana yang ditransfer ke desa dapat diwujudkan dalam program-program dan kegiatan yang pelaksanaan, pelaporan dan pengawasannya dapat berjalan dengan baik, serta kemanfaatannya untuk seluruh masyarakat.

Bupati menegaskan, semua dana yang turun ke desa harus diketahui oleh semuanya dan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), oleh karena itu, Bupati berpesan kepada desa yang belum memasukkan ke APBDes untuk segera melakukan perubahan APBDes, termasuk Dana Aspirasi, sehingga semua dana yang masuk dalam APBDes menjadi tanggung jawab semua pihak, baik eksekutif desa yaitu Kepala Desa, maupun legislatif desa, yaitu BPD, selanjutnya pengawasan dilakukan oleh BPD dan masyarakat pada umumnya.

“Tujuannya, agar kita tertib administrasi dan juga agar semua warga desa ikut merasa memiliki, dikawal dengan baik oleh desa dan manfaatnya bisa optimal dan maksimal untuk kepentingan masyarakat desa,” imbuhnya.

Berkaitan dengan program penurunan angka stunting, Pemkab Temanggung akan menggelar kick off kegiatan setelah Lebaran nanti. Nantinya, setiap desa akan diinstruksikan untuk membentuk Satgas stunting yang diketuai oleh Ibu Kades. Selanjutnya, di semua desa akan diwajibkan membuat dapur umum, yang masakannya dikirim kepada ibu hamil dan ibu menyusui, Baduta (anak dengan usia di bawah dua tahun) yang menjadi sasaran kegiatan selama 90 hari. Hal tersebut dilakukan, karena angka stunting di Kabupaten Temanggung masih tinggi.

Adapun sumber pembiayaan dapur umum tersebut berasal dari Dinas Kesehatan, DAK, juga dari Pemerintah Desa. Untuk itu, penting bagi desa untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka penurunan stunting. Bupati juga meminta desa untuk meningkatkan pengawasan, baik gerakan stunting maupun program-program BankeuDes yang ada di desa.

“Ayo kita awasi bersama-sama, kalau hari ini BPDnya ada, LPMDnya ada, TPKnya ada, Kepala Desanya ada, maka kita optimis bahwa pelaksanaan programnya, chek and balance, saling kontrol diantara kelembagaan desa bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Bupati berharap, tahun 2023 program dan kegiatan kabupaten yang ada di desa dapat segera dilaksanakan, dapat segera diwujudkan dan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.

https://temanggungkab.go.id/articles/sosialisasi-pelaksanaan-bankeudes-bupati-ayo-kita-awasi-bersama-1680686644