Temanggung – “untuk memperkuat efektivitas intervensi pencegahan dan penurunan stunting, dibutuhkan komitmen, ketekunan, dan kolaborasi seluruh stakeholder secara konvergen dari tingkat desa/kelurahan hingga pemerintah daerah melalui optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber anggaran. Tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi diupayakan melakukan intervensi layanan dari tingkat paling bawah secara terpadu, memastikan peran masing-masing pihak sesuai tupoksinya” ujar Ketua DPRD Yunianto,SP pada saat menghadiri Rembug Stunting yang diadakan Pemerintah Kabupaten Temanggung di Graha Bumi Phala, Rabu (2/7/2025) pagi.
Seperti diketahui bahwa angka stunting di Kabupaten Temanggung berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 27,3 persen, naik 2,2 persen dari tahun sebelumnya 25,1 persen. Untuk itu Ketua DPRD meminta agar seluruh Stakeholder bersama-sama melakukan upaya penurun stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan sehingga berdampak signifikan dengan prevalensi stunting di Temanggung.
“demi masa depan anak-anak para generasi bangsa, pemerintah daerah berkomitmen untuk melaksanakan penurunan stunting sampai zero persen, sungguh, ini adalah perjuangan yang tidak mudah. Namun kami yakin, dengan saling asa-asih asuh, dengan totalitas dari tim stanting daerah, kecamatan, dan juga desa atau kelurahan, insya Allah, 0% stunting akan tercapai” tambahnya
