Detail Berita

8 FUNGSI KELUARGA BENTENG AMPUH CEGAH CORONA

TEMANGGUNG – Para Penyuluh Keluarga Berencana memiliki peran penting dalam menyampaikan KIE kepada masyarakat ditengah pandemi Corona. Selain mengacu pada protokol pencegahan penularan virus Corona, 8 Fungsi keluarga merupakan benteng kuat untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Dalam kegiatan edukasi keliling dengan Mupen, para Penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Temanggung bersama Tim KIE gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, mengajak masyarakat untuk menjalankan 8 (delapan) Fungsi Keluarga, yakni :

Pertama, sebagai makhluk yang beriman agar kita tidak mudah panik dalam menghadapi musibah. Selanjutnya dengan kesalehannya bisa melaksanakan amalan untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan saling membantu.

Kedua, sebagai makhluk sosial dan berbudaya, berinteraksi, dan beradaptasi dengan sesama, peduli, serta cinta tanah air selalu menggelorakan semangat bergotong-royong menjalankan arahan dan petunjuk Pemerintah. Disinilah kebijakan pemerintah tentang protokol social distancing masuk dalam 8 fungsi keluarga

Ketiga, sebagai wadah bersemainya kehidupan penuh cinta kasih lahir dan batin, keluarga harus terus mengedepankan empati, menolong dan ikut bertanggung jawab untuk tidak menjadi perantara virus dan penyakit.

Keempat, keluarga sebagai tempat perlindungan bagi seluruh keluarga harus membangun rasa aman dan nyaman serta tedindungi dari paparan virus penyakit. Sikap tanggap terhadap ancaman dengan mengurangi aktivitas di keramaian dan jaga jarak dari orang yang sedang batuk atau flu.

Kelima, keluarga sebagai kesinambungan generasi harus terjaga dari ancaman yang menurunkan kualitas kesahatan. Khusus kepada anak balita, ibu hamil dan lanjut usia agar menjaga kesehatan dan selalu meningkatkan imunitas dan mengurangi aktifitas di luar rumah.

Keenam, untuk setiap keluarga agar membangun kepercayaan diri, melalui interaksi keterdidikan, memmnyampaikan nilai, Norma kebaikan dan cara berkomunikasi yang sehat dan memastikan tiap anggota keluarga menjalankan etika dalam kehidupan sosial, termasuk etika batuk dengan menutup mulut atau menggunakan masker. Dan menjaga diri dengan selalu bersih, terutama cuci tangan dengan sabun.

Ketujuh agar menamkan pola hidup yang hemat dengan penjaga dan memelihara kesehatan. Adalah manusia yang tahu betapa mahalnya biaya berobat dan betapa susahnya kehilangan hari kerja dan hilangnya kebahagiaan.

Kedelapan. Selalu peduli pada kebersihan dan kelestarian lingkungan dan bersama masyarakat sekitar membangun semangat gotong royong agar terhindar dari paparan penyakit dan virus. Kepedulian tersebut diantaranya berupa saling mengingatkan untuk selalu cuci tangan dengan sabun di air mengalir, membersihkan sarang nyamuk di sekitar rumah dan segera mencuci pakaian yang telah dipakai kegiatan di luar rumah. –(Panji Asmoro/admin)—