Detail Berita

Temanggung – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi situasi darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung terus mengedukasi pentingnya Tas Siaga Bencana sebagai perlengkapan utama yang harus disiapkan setiap keluarga di wilayah rawan bencana.

Tas Siaga Bencana, atau biasa disebut “Go Bag”, merupakan tas yang berisi perlengkapan dasar untuk bertahan hidup selama 1 hingga 3 hari saat terjadi bencana. Tas ini sangat penting karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga masyarakat perlu memiliki perlengkapan darurat yang mudah dibawa saat harus melakukan evakuasi cepat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung menjelaskan bahwa tas siaga bukan hanya untuk masyarakat yang tinggal di lereng rawan longsor atau bantaran sungai, tapi juga bagi seluruh warga yang ingin meningkatkan kesiapsiagaan keluarganya.

“Dalam situasi bencana, sering kali tidak ada waktu untuk mengemas barang. Tas siaga bencana adalah solusi praktis untuk menyelamatkan diri secara cepat dan aman,” ujarnya.

Isi dasar dari Tas Siaga Bencana antara lain:

  • Air minum dan makanan instan.

  • Senter dan baterai cadangan.

  • Radio portable (untuk menerima informasi darurat).

  • Masker dan obat-obatan pribadi.

  • Pakaian ganti dan jas hujan.

  • Identitas diri dan fotokopi dokumen penting (KK, KTP, BPJS).

  • Uang tunai secukupnya.

  • Alat kebersihan pribadi (sabun, tisu, pembalut, dll).

  • Peluit atau alat untuk meminta pertolongan.

BPBD juga menganjurkan agar tas ini disimpan di tempat yang mudah dijangkau, seperti di dekat pintu keluar rumah, dan setiap anggota keluarga tahu letaknya serta cara menggunakannya. Tas siaga sebaiknya dicek dan diperbarui secara berkala, terutama untuk makanan dan obat-obatan agar tidak kedaluwarsa.

Dalam berbagai kegiatan edukasi kebencanaan di sekolah, desa, maupun tempat ibadah, BPBD selalu menyertakan demonstrasi isi Tas Siaga Bencana untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat.

“Kesiapsiagaan bukan hanya soal tahu informasi, tapi juga soal tindakan nyata. Tas siaga ini bentuk kecil dari kesiapan besar kita dalam menghadapi bencana,” pungkasnya.

BPBD berharap, dengan semakin banyak warga yang memiliki dan memahami fungsi Tas Siaga Bencana, risiko korban dan kekacauan saat evakuasi dapat diminimalkan.