Detail Berita

 

Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah bersama JHUCCP (Johns Hopkins University Center for Communication Programs) sebagai mitra kerja BKKBN, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Kampung KB model Replikasi di Kabupaten Temanggung. Tim Monev dipimpin Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Lini Lapangan Nasri Yatiningsih dan Provincial Facilitator Kampung KB JHUCCP Abdul Jabbar, diterima di ruang kerja Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Temanggung dan langsung menuju lokasi kampung KB Artis desa Klepu Kecamatan Kranggan, Rabu (23/1)

Kegiatan Monev ini bertujuan untuk melihat perkembangan serta kendala yang dihadapi serta inovasi yang dilakukan di Kampung KB. Melalui Monev ini dapat di urumuskan berbagai solusi dari tantangan yang selama ini di hadapi di kampung KB, serta mendapatkan masukan untuk mereview kembali Rencana Kegiatan Masyarakat di 2019.

Harapannya agar kegiatan Kampung KB dapat berkelanjutan dan pada akhirnya  dapat mewujudkan tujuan terbentuknya Kampung KB, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan Masyarakat melalui Program KKBPK, serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, bahagia dan sejahtera, terlepas dari rantai kemiskinan.

Koordinator Tim Monev Yasri Yatiningsih mengatakan, Kampung KB Artis desa Klepu progresnya cukup baik, bukan sekedar ceremonial pembentukan tetapi sudah ada progress kegiatan yang melibatkan lintas sektoral. Dari hasil evaluasi tersebut Kampung KB Artis memenuhi syarat untuk diusulkan masuk dalam daftar Kampung KB Replikasi, yaitu sebagai Kampung KB Percontohan yang dapat ditiru modelnya oleh Kampung KB  lainnya di Jawa Tengah.

“Untuk Road Map di tahun 2019 kita sudah tidak ada lagi bantuan operasional pencanangan Kampung KB seperti tahun 2018, tetapi kita akan lebih mengoptimalkan pembinaan kampong KB yang sudah ada dan membentuk satu kampong KB Unggulan di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Tengah”, tandas Nasri Yatiningsih

Sementara itu Fasilitator JHUCCP Jawa Tengah Abdul Jabbar memberikan apresiasi beserta harapan agar kedepan para pengelola Kampung KB memperhatikan 3 hal untuk mengukur keberhasilan Kampung KB, yaitu komitmen kepala desa, komitmen penyuluh KB dan keaktifan tokoh masyarakat untuk memajukan dusunnya pada semua sector pembangunan.

Rombongan Tim Monev didampingi Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial DPPKBPPPA Johan Hariyadi dan Kepala Desa Klepu Sumadi, juga meninjau rumah data Kampung KB dan kegiatan pemberdayaan lingkungan warga berupa tanaman buah dan sayuran dalam polybag yang telah menjadi gerakan masal di Kampung KB Artis Desa Klepu.

Kepala Desa Klepu Sumadi mengatakan menanam sayuran dalam pot sudah menjadi budaya warga dan manfaatnya sudah dinikmati diantaranya mudah mendapatkan sayuran segar tanpa harus ke pasar yang berarti ada nilai hemat biaya. Selain itu juga sesuai namanya Kampung KB Artis yang berarti Aman, Rapi, Tertib, Indah dan Sejahtera, dapat mengantarkan warga memiliki usaha produktif berupa Wajik Tela Temanggungan yang sudah dipamerkan di Grand Artos Magelang dan setiap Minggu Pagi menjadi jajanan tradisional di Pasar Tani KTNA Kranggan.

Dari sisi advokasi program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) Pokja Kampung KB Desa Klepu telah berhasil membangun komitmen dengan pemerintah desa dan pendanaan untuk kegiatan Kampung KB selain dari Swadaya Masyarakat juga disukung dengan alokasi anggaran dalam APBdes setiap tahunnya sekitar Rp. 20 juta. “Kedepan akan terus ditingkatkan sesuai dengan perencanaan kegiatan kampong KB itu sendiri, apa yang akan dilaksanakan”, tandas Kades