Detail Berita

 

PENYULUH KELUARGA BERENCANA IKUTI PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJERIAL

Pelatihan komptensi manjerial DISELENGGARAKAN Balai Diklat KKB Provinsi Jawa Tengah belum lama ini.  Peserta pelatihan adalah PKB muda dan PKB madya sejumlah 35 orang dari 8 kab/kota binaan balai diklat Ambarawa yakni, sragen, wonosgiri, karanganyar, kota surakarta, kota magelang, kab magelang, purworejo dan temanggung

Nara sumber terdiri dari widya iswara balai diklat KKB Ambarwa  dan Semarang serta pejabat sruktural dari perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dituntut untuk mampu mengadvokasi dan mengelola segala potensi di wilayah binaan dengan sebaik-baiknya. Salah satu potensi yang ada di wilayah binaan adalah banyaknya mitra kerja yang juga sebagai stakeholher(pengambil keputusan) baik di tingkat desa maupun tingkat kecamatan dimana Wilayah kerja PKB berada

“Camat, lurah/kepala desa, kepala kua, kepala upt dikdas, ppai, kepala puskesmas dan pengelola kkb merupakan mitra kerja yang harus dijadikan mitra potensial dalam keberserhasilan program KKBPK” papar pemateri

Disamping itu PKB juga harus mampu mengoptimalkan para pemangku kepentingan yang merupakan partnership dalam program kkbpk, yang mampu dan mengetahui pengauh dan dampak program KB/kespro serta menentukan pilibatan mereka dalam menyusun intervesi dalam mendukung program.

Acara dibuka oleh sekeretaris perwakilan bkkbn jawa tengan erna, didampingi kepala balai diklat kkb ambarawa herlin ambarwati. Dalam sambutanya sekeretaris perwakilan bkkbn propinsi jawa tengah mengatakan, pelatihan ini bertujuan  menempa  dan menjadikan para peserta pelatihan yaitu para penyuluh KB agar menjadi ASN yang mempunyai kepemimpinan autentik/ hakiki yakni pemimpin yang mempunyai aktualitas, integritas, etos kerjz dan gotong royong yang tangguh serta mampu menganalis permasalahan / kesenjangan dan mampu memberikan solusi atau jalan keluar yang baik.

Materi pelatihan meliputi : program kkbpk, pengantar konsep menajerial, perjalanan hidup kepemimpinan, modal kepemimpinan, kondisi terkini dan kondisi yang inigin dicapai dalam program kbkr, pencatatan dan pelaporan, berfikir sistem, proses multi stakelholder dan analis stakelholder, proses dialog multi stakelhoder serta  praktek lapangan di ketep sawangan magelang.

Disamping itu dalam pelatihan ini pematri banyak menyampiakan dengan metode roleplay dan diskusi sehingga peserta pelatihan benar- benar paham dan mengerti serta mampu menerapkannya di lapangan.

 Dalam pelatihan Kab Temanggung mengirim 5 orang PKB yakni Sari dwiana nurulita (jumo), Riyanto (gemawang), Ajeng Kartini (kedu), Sutomo (Temanggung) Nurkhanah (Tembarak) ---(Sutomo PKB Temanggung)--