Detail Berita

Sosialisasi Program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) dilaksanakan BKKBN R.I. melalui kegiatan Advokasi dan Penyuluhan dalam bentuk Talk Show dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi). Di Kabupaten Temanggung Talk Show program KKBPK dilaksanakan di SMA Negeri 1 Candiroto dengan peserta sebanyak 275 siswa dan para guru pembimbing kegiatan PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja sekolah setempat, Senin (17/9)

Kegiatan ini dihadiri oleh para Pejabat Bidang Advokasi BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung, Kepala Bagian Kesra Setda Temanggung, Camat Ngadirejo dan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas PPKBPPPA Temanggung

Direktur Advokasi BKKBN R.I. Sugiyono sebagai nara sumber Talk Show mengatakan, perencanaan berkeluarga perlu dimulai sejak sekarang agar kehidupan mendatang tertata sesuai dengan yang dicita-citakan yaitu membangun keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera. “Sekolah kudu lulus dhsisik, aja kesusu rabi”, tandas Sugiyono.

Diungkapkan lanjut, banyaknya kasus pernikahan dini di Temanggung yang banyak disebabkan karena faktor pendidikan orang tua dan faktor ekonomi keluarga menjadi tantangan kita bersama untuk menemukan format langkah bagaimana mengatasinya. “Termasuk anak-anak semua harus berani menolak kepada orang tua yang bermaksud menikahkan anaknya sebelum umur ideal yaitu 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun bagi laki-laki”, papar Sugiyono.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Setda Temanggung Fajar Pramudito mengatakan, masalah pernikahan dini merupakan masalah sosial yang menjadi isu strategis program advokasi KKBPK. Melalui kegiatan sosial kemasyarakatan disamping memberikan bantuan-bantuan untuk kegiatan sosial, perlu kiranya diberikan penyuluhan kepada para Kepala Urusan Kesra di desa agar ikut mengingatkan kepada remaja di desanya untuk tidak buru-buru menikah sebelum usianya ideal untuk berumah tangga.
Sedangkan nara sumber dr. Suparjo Kepala Dinas PPKBPPPA menegaskan agar anak-anak di lingkungan sekolah masuk dalam kegiatan PIK Remaja. Melalui PIK Remaja ini akan terbentuk Generasi Muda Berencana (Genre) yang sudah memiliki slogan utama yaitu Tidak Narkoba, Tidak Menikah Dini, dan Tidak melakukan Seks sebelum Nikah.

Pergelaran acara cukup meriah dengan penampilan organ tunggal bernuansa religi, tarian kreasi anak-anak SMA N 1 Candiroto dan lagu lagu jinggle dari para Duta Genre Kabupaten Temanggung tahun 2017 dan 2018 yang ikut hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan tanya jawab, direktur Advokasi memberikan apresiasi penuh kepada para guru dan siswanya atas banyaknya prestasi yang diraih SMA N 1 Candiroto dalam berbagai bidang. Atas banyaknya siswa yang maju menyampaikan pertanyaan, diberikan door price menarik dan door price utama sebuah Kulkas 1 pintu untuk SMA Negeri 1 Candiroto.—(bhp)—