Program TNI Manunggal KB-Kes (TMKK) Kabupaten Temanggung tahun 2017 yang dilaksanakan di wilayah Koramil 013 Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung hari ini Kamis (7/9) dinilai Tim Monitoring dan Penilaian dari Kodam IV Diponegoro.
Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Koramil 013 Kranggan dengan menampilkan berbagai kegiatan pameran produk unggulan diantaraya dari UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia)dan BKB (Bina Keluarga Balita), pelayanan pemasangan kontrasepsi Susuk (Implan) dan Donor darah
Bupati Temanggung Bambang Sukarno bersama Tim Kodam IV Diponegoro meninjau langsung seluruh aktifitas pelayanan KB-Kes dan stand pameran di TMKK ini. Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) yang dilayani dalam TMKK untuk pemasangan kontrasepsi Implan diluar dugaan. Semula diprediksi hanya 200 calon akseptor Implan namun ternyata yang mendaftar 417 orang. Dari jumlah tersebut setelah diperiksa Tim Medis, hanya 342 orang yang memenuhi syarat untuk menggunakan Implan. Sedangkan lainnya harus ditunda pemasangan Implannya karena faktor kesehatan seperti tekanan darah tinggi
“Kita siapkan pelayanan secara gratis bagi calon akseptor PUS (Pasangan Usia Subur) untuk pemasangan Implan dengan melibatkan sejumlah tenaga medis di Mobil Unit Pelayanan (MUYA) Keluarga Berencana di lokasi kegiatan TMKK hari ini”, kata Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Temanggung Masruchi ketika mendampingi Tim Penilai TMKK Kodam IV Diponegoro.
Dandim 0706 Temanggung Letkol Yusuf Setiaji mengatakan Jajaran TNI sangat konsen dengan pelaksanaan TNI Manunggal KB-Kes karena kegiatan ini langsung menyentuh masyarakat. “Jangan lupa jumlah penduduk itu berbanding terbalik dengan luas wilayah, sehingga program KB harus berhasil”, tandasnya.
Pelayanan donor darah juga cukup menarik minat, terbukti pesertanya mencapai 100 orang terdiri dari TNI, POLRI dan Pelajar. Sedangkan stand pameran diisi hasil kegiatan dari PIK desa Badran, BKB desa Kemloko, BKR dari desa Kramat, BKL dari desa Sanggrahan dan UPPKS se Kecamatan Kranggan.
Dalam acara itu penampilan Bina Keluarga Lansia (BKL) desa Sanggrahan menampilan tari Wulang Gatho yang menyajikan taran kreasi jenaka dipentaskan oleh ibu-ibu Lansia. “Biar sudah tua tetapi para Lansia ini masih semangat melestarikan budaya dan terjun langsung menari di panggung”, kata Sumiyati Ketua BKL Sanggrahan.
Sementara itu Staf Pelaksana Kegiatan Pemasangan Implan dari Dinkes Temanggung Betty Herlina mengatakan, jumlah tenaga medis disiapkan 10 bidan. Namun ternyata dari asumsi peseta KB Implan yang semula hanya 200 saat ini sudah terdaftar 417 akseptor sehingga kami koordinasikan untuk menambah tenaga medis/bidan desa dari Puskesmas”, tandas Herlina.—(bhp)---