Detail Berita

Berbagai terobosan dilakukan produsen Kondom Nasional untuk mendukung suksesnya program Keluarga Berencana. Diantaranya adalah diproduksinya Kondom Bergerigi yang dimaksudkan untuk menambah citarasa nikmat bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang memilih alat kontrasepsi ini

“Kondom bergerigi untuk rekreasi, kondom strawbery untuk aroma terapi, biar pemakainya merasakan sensasi”, kelakar Masruchi kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung saat menjadi pembicara dalam Rakor Analisis Dampak Kependudukan dan Dampak Masalah Kependudukan di Omah Kebon Temanggung Kemarin (31/8).

Rakor ini dihadiri Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Perwakilan Jawa Tengah Nurudin Pribadi sekaligus sebagai pembicara utama. Peserta Rakor adalah Dinas/Instansi di Kabupaten Temanggung, TNI, POLRI, PKK dan lembaga masyarakat.

Kondom bergerigi kata Masruchi, merupakan kreasi agar pemakainya tidak bosan dan dirancang untuk mendapatkan sentuhan yang sensasional. “Itu maksudnya re-kreasi. Bahkan akaseptor bisa pilih aromanya ada strwbery dan durian”, tandasnya.

Kondom bergerigi halus ini diproduksi oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) saat ini kebanjiran permintaan bukan hanya di Indonesia saja tetapi sampai mancanegara khususnya dari Timur Tengah.

Kalau membeli secara mandiri, produk kondom RNI itu dibandrol harga sekitar Rp 4 ribu per satu kotak yang didalamnya berisi tiga buah. Tetapi juga bisa mendapatkan secara gratis lewat PLKB Kecamatan setempat karena RNI meyuplai kondom untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebesar 450 ribu gross per tahun.

Sementara itu Kepala UPT KB Kecamatan Selopampang, Asyiq, mengatakan akseptor KB di wilayahnya banyak yang tertarik menggunakan kondom bergerigi ini karena memiliki sensasi tersendiri. “Selain yang bergerigi juga kita sediakan kondom yang rasa stawbery, durian dan pisang”, kata Asyiq.

Namun dibanding alat kontrasepsi Implan (Susuk) jumlah pengguna kondom masih dibawahnya. Hal ini karena biasanya laki-laki mencari praktisnya, tidak mau repot menggunakan alat kontrasepsi pada setiap kali berhubhungan intim dengan isterinya. Sedangkan Implan bisa efektif berfungsi sampai 3 tahun dan jenis Kontrasepsi Suntik untuk 1 bulan dan 3 bulan.—(bhp)—