Temanggung, 17 Juni 2025 — Pemerintah Desa Giyono, Kecamatan Jumo, menyelenggarakan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana bagi masyarakat selama dua hari, yaitu pada tanggal 16–17 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Desa Giyono sebagai peserta utama.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayahnya. Sebagai narasumber dan pelatih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung hadir memberikan materi dan praktik lapangan terkait penanggulangan bencana.
Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh Camat Jumo, Kapolsek Jumo, Danramil Jumo, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, yang memberikan dukungan dan arahan terhadap pentingnya penguatan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi bencana.
Dalam latihan ini, para peserta dilatih mengenai peran penting Satlinmas dalam tiga fase kebencanaan: sebelum bencana (mitigasi dan kesiapsiagaan), saat terjadi bencana (respon), dan pascabencana (pemulihan). Pelatihan disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan potensi risiko yang ada di Desa Giyono.
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020, Kepala Satlinmas berwenang membentuk regu-regu berdasarkan kebutuhan dan kondisi desa. Regu-regu tersebut terdiri dari:
-
Regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini
-
Regu Pengamanan
-
Regu Pertolongan Pertama pada Korban Bencana dan Kebakaran
-
Regu Penyelamatan dan Evakuasi
-
Regu Dapur Umum
Melalui pelatihan ini, Satlinmas Desa Giyono diharapkan semakin siap dan terorganisir dalam memberikan perlindungan serta pertolongan kepada warga saat bencana terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Giyono yang aktif mendorong kesiapsiagaan warganya. “Semoga pelatihan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana,” pungkasnya.