Temanggung, Media Center - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung kembali menggelar sosialisasi dan edukasi terkait peningkatan kemampuan Literasi Digital dan Pemanfaatan Internet Sehat dan Aman. Kali ini, sasaran yang menjadi target audiennya berbeda dari biasanya, yang selama ini memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMP sedejarat. Kali ini, sasarannya adalah siswa-siswi SMK 17 Parakan, yang dalam tahapan penggunaan media sosial sedang mencari jati diri, baik secara lingkungan, maupun pergaulan.
Prahum Ahli Muda Dinkominfo, Eko Kus Prasetyo mengatakan, perlunya kehati-hatian dalam menggunakan media sosial, karena jika sudah terlanjut diposting tidak bisa hilang itu postingan, walaupun sudah dihapus.
“Keadaan media sosial saat ini ibarat kata pisau, jika pisau digunakan untuk berbuat baik, maka kebaikan yang akan diperoleh. Begitu juga sebaliknya, jika digunakan untuk tindakan kejahatan, maka kerugian yang didapat,” kata Eko Kus yang akrab dengan sapaan Ekape.
Ia melanjutkan, bermedia sosial agar terhindar dari tindak kejahatan yang merugikan diri sendiri, maupun orang lain perlu etika yang tepat, salah satunya saring sebelum sharing.
Artinya, sebelum membagikan atau mengunggah sesuatu di media sosial, pastikan informasi tersebut benar dan bermanfaat, serta tidak mengandung unsur negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, atau informasi yang provokatif.
“Media sosial ini jangkauannya luas, orang yang awalnya tidak kenal bisa kenal, bahkan bisa mejadi teman, maupun lawan. Oleh sebab itu, pintar-pintarlah menggunakan media sosial, karena rata-rata anak Gen Z seperti kalian ini, sering habis di dunia maya waktunya, di banding dunia nyata,” ungkapnya
Ekape berharap, dengan adanya sosialisasi ini, para siswa-siswi SMK 17 Parakan bisa memilih dan memilah, serta mempunyai pemikiran terbuka dengan konsekuensi atas apa yang dilakukan, baik di dunia maya, maupun dunia nyata. (Tfa;Ekp)