Film Bioskop “layar tancep” yang mulai dikenal sejak jamannya Harmoko Menteri Penerangan R.I hingga kini masih disukai masyarakat pedesaan. Kali ini layar tancep digelar oleh Mobil Unit Penerangan (MUPEN) Keluarga Berencana Kabupaten Temanggung di Desa Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Sabtu malam (26/8)
Mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu sampai orang tua beramai-ramai mengunjungi tempat pemutaran film di dusun Mranggen Desa Purwosari. Mereka dengan antusias duduk dengan alas alas seadanya, sebagian lagi menonton dari teras rumah. "Kalau bisa sebulan sekali ada hiburan seperti ini", pinta Maryati warga Mranggen.
“Kami memiliki banyak judul film bertajuk hiburan dan pendidikan bagi masyarakat yang secara bergantian kami putar di desa-desa dan di Sekolah di wilayah Kabupaten Temanggung dalam rangkaian program penyuluhan Keluarga Berencana”, kata Tri Agus Sutopo Kabid Dalduk dan Penyuluhan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung. Jadwal dan lokasi pemutaran film baik dengan sasaran sekolah maupun desa sudah disusun berdasarkan masukan dari petugas lapangan Keluarga Berencana.
Penyuluhan tentang program Keluarga Berencana dilakukan disela-sela pemutaran film dan saat warga masyarakat sudah berkumpul itulah Tim Penyuluh KB menyampaikan materi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) KB termasuk di dalamnya perencanaan dalam keluarga, pembinaan remaja, stop pernikahan dini dan upaya preventif penyalahgunaan Narkoba.
Sedangkan dalam tema film yang diputar lebih cenderung memberikan hiburan segar bagi masyarakat dengan adegan cerita yang lucu-lucu sehingga penonton tertawa. “Durasi film ini dua jam ditambah yang satu judul lagi tentang pendidikan berjudul Kere-Kece sekitar 20 menit yang juga ada adegan lucunya”, kata operator film Khodirun sebelum memutar judul film “Jadi Setan Beneran”.
Dalam kesempatan penyampian penyuluhan KB tersebut, PLKB Kecamatan Kranggan Sri Wuryanti juga menghimbau kepada masyarakat Desa Purwosari untuk mensukseskan program layanan kontrasepsi gratis yang akan digelar di Balai Desa setempat Senin (28/8). Berdasarkan data dari petugas setempat, minat masyarakat untuk mengikuti program KB cukup besar. Dari beberapa alat kontrasepsi yang tersedia, hanya MOP (Medis Operasi Pria) dan MOW (Medis Operasi Wanita) yang masih minim peminatnya dibanding yang lainnya.—(bhp)—