Senin, 26 Mei 2025, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat Kandangan serta Petani dan Pengrajin Gula Semut di Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) “Model Agroindustri Gula Semut untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Ekonomi Lokal di Jawa Tengah”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui potensi produk turunan dari gula aren berupa gula semut yang ada di Kabupaten Temanggung. Berdasarkan data BPS tahun 2024, Kabupaten Temanggung memiliki luas lahan tanaman aren sebesar 213,33 ha dengan jumlah produksi sebanyak 794,06 ton/tahun dan merupakan penyumbang produksi gula aren sebanyak 21,52% tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Objek penelitian kali ini adalah pengrajin gula semut yang berlokasi di Kecamatan Kandangan. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kendala antara lain teknologi produksi masih rendah, ketersediaan benih aren genjah tidak ada, akses pasar dan informasi perdagangan terbatas, serta lemahnya kelembagaan petani pelaku usaha. Oleh karena itu perlunya dilakukan pengembangan untuk menjaga dan menciptakan produk-produk turunan gula aren agar tetap dapat bersaing di pasar. Beberapa konsep pengembangan ideal dari aspek teknis yang dapat dilakukan antara lain peningkatan kualitas dan standar produksi serta pelatihan teknis bagi para petani Penyadap Nira, inovasi teknologi produksi dan pengemasan berupa alat kristalisasi dan pengering otomatis serta mesin pengemas otomatis, sistem informasi dan digitalisasi pemasaran seperti branding e-commerce, dan sertifikasi. Selain itu pengembangan dari aspek kelembagaan antara lain penguatan kelembagaan petani dan pelaku agroindustri, tata kelola dan skema insentif lokal, serta akses pembiayaan dan perbankan.
Dengan dilaksanakannya FGD ini diharapkan stakeholder terkait mulai dari petani dan pengrajin gula semut hingga Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi produsen gula semut serta menjaga dan mengembangkan produk-produk turunan gula aren lainnya.