Temanggung, 15 Mei 2025 — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) HKTI Temanggung, Kamis (15/5). Kegiatan ini diikuti oleh 216 siswa dan bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan tersebut, BPBD memberikan edukasi penting terkait langkah-langkah menghadapi potensi bencana, khususnya gempa bumi serta pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Materi disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Temanggung.
Kepala SMK HKTI, Soesi Handajani, S.Pi., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa sekolahnya rutin mengadakan pelatihan kesiapsiagaan setiap tahun sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tanggap terhadap bencana. "Kami berkomitmen untuk menjadikan kesiapsiagaan sebagai budaya di sekolah. Kegiatan ini sangat penting dan layak diterapkan di lebih banyak sekolah," ujarnya.
Pelatihan mencakup simulasi evakuasi saat gempa bumi serta penanganan pertama pada korban dalam kondisi darurat. Para siswa tampak antusias dan aktif dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.
Kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara pihak sekolah, siswa, dan orang tua. Melalui edukasi, latihan rutin, dan persiapan yang matang, risiko bencana dapat diminimalisasi sehingga keselamatan seluruh anggota komunitas sekolah dapat terjaga.
"Persiapan dan latihan yang dilakukan secara berkala akan membantu seluruh warga sekolah menghadapi bencana dengan lebih percaya diri dan efektif. Ini juga memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar," ujar perwakilan BPBD.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan kemampuan siswa serta seluruh warga sekolah dalam menghadapi bencana semakin meningkat, sehingga tercipta sekolah yang tangguh dan siap menghadapi segala kemungkinan darurat di masa depan.